Kunci Merubah Nasib Ada Dalam Diri kita

Jika kita bicara sebuah takdir, maka dalam angan angan itu sudah suratan dan tidak bisa di ubah, padahal ada takdir yang bisa diubah. Ada kodrat dan irodat. “kodrat kuwi isih bisa disuwunake wiradat ngger…carane krana welas asih lan sakbener-benere tulusing ati !” artinya “kodrat itu masih bisa dimohonkan untuk wiradat, caranya dengan sarana kasih sayang dan ketulusan hati !”
Ini adalah kata kata bermakna dari blog sabdalangit.wordpress yang banyak mengajarkan tentang kearifan dalam menyikapi sebuah kejadian yang sering dianggap dengan takdir dan suratan yang tidak bisa diubah. padahal ada rahasia Gusti Kang Moho Kuoso yang belum diungkapkan pada kita sebagaimahkluknya.

Jika ditanya bagaiman sebuah kodrat yang diubah oleh yang "punya" maka saya pun takkan bisa menjawab bagaiman sistem itu bekerja. Hingga sepintar apapun otak berpikir tetap takkan ketemu. Jika sudah dsemikian Iman jadi satu satunya patokan dalam menyikapi sebuah kejadian diluar nalar manusia, termasuk kodrat yang diubah.

Memang tidak semua Kodrat berubah dengan sendirinya, karena pasti sesuatu hal yang tak lazim , pasti ada maksud dan tujuannya, bisa juga untuktugas dan juga sebagai pamomong sekitar baik untuk keluarga maupun untuk lingkungan. Bahkan kadang kejadian itu berulang pada satu manusia tetapi tidak bagi yang lain.
Kodrat atau nasib yang terjadi dan dianggap berubah adalah kehendak Allah SWT tanpa bisa bantah. hal indah ketika menyikapi ini sebagaibukti lemahnya manusia sebagai mahklukNYA membutuhkan Dzat untuk disembah, yaitu ALLAH SWT.

Hati terdalam manusia akan menuntun kita pada ke ESAAN sang pencipta yang takkan bisa ditandingi oleh sebuah kecanggihan mesin ataupun daya pikir manusia.
Jadi kunci untuk merubah nasib ada dalam hati nurani kita, bukan karena orang lain. Mereka takkan berarti tanpa kuasa NYA.