Konsep dari emamfkan orang lain dengan tulus adalah kemablai pada kita, dan semua hal itu juga termasuk asupan rohani pada hati kita untuk memafkan orang yang bersalah pada kita.
Lupakan Siapa Yang Salah, Siapa Yang Benar
Ego sering mengalahkan hati. Akan ada perdebatan mana yang benar, mana yang salah saat Anda harus memaafkan orang lain. Setiap orang seringkali merasa benar, dan dia yang salah. Coba lupakan hal ini, tak ada manusia yang sempurna. Semua orang bisa salah, semua orang bisa bertindak keliru. Coba bayangkan, Anda pasti lega jika orang lain memaafkan Anda, jadi lakukanlah hal yang sama pada orang lain.
Kutipan dari situs Peperonity ini bisa menjadi masukan untuk Anda:
Memaafkan bagaikan membebaskan seseorang dari penjara, dan kemudian kita akan tahu bahwa orang itu adalah diri kita sendiri.
Untuk bisa berbuat seperti daiats sangat suasah tetapi jika kita mu berpkir ulang bahwa semua akan kita ambil hikmah di masa depan. semoga bisa membuat hati anda kembali dingin.
Ego sering mengalahkan hati. Akan ada perdebatan mana yang benar, mana yang salah saat Anda harus memaafkan orang lain. Setiap orang seringkali merasa benar, dan dia yang salah. Coba lupakan hal ini, tak ada manusia yang sempurna. Semua orang bisa salah, semua orang bisa bertindak keliru. Coba bayangkan, Anda pasti lega jika orang lain memaafkan Anda, jadi lakukanlah hal yang sama pada orang lain.
Kutipan dari situs Peperonity ini bisa menjadi masukan untuk Anda:
Memaafkan bagaikan membebaskan seseorang dari penjara, dan kemudian kita akan tahu bahwa orang itu adalah diri kita sendiri.
Untuk bisa berbuat seperti daiats sangat suasah tetapi jika kita mu berpkir ulang bahwa semua akan kita ambil hikmah di masa depan. semoga bisa membuat hati anda kembali dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar